RSS

Monthly Archives: March 2012

Psikoterapi

Nama               : Faniardhiny B

NPM               : 14509040

Kelas               : 3PA01

Psikoterapi merupakan suatu metode verbal antara klien dan terapis untuk membantu individu yang mengalami gangguan untuk mengubah pemikiran, perasaan, dan perilakunya untuk mengurangi distress (mengurangi kecemasan dan menghilangkan perilaku yang merusak diri sendiri atau berbahaya) dan mencapai kepuasan hidup yang lebih besar.

 

Beberapa teknik psikoterapi psikodinamik

1. Asosiasi Bebas

Klien diminta untuk membebaskan pikiran dan perasaan serta mengucapkan apa saja tanpa dirubah.

2. Analisis mimpi

Mimpi dikaitkan dengan pemikiran untuk mengungkap pemikiran-pemikiran yang tidak disadari karena ada tekanan yang begitu berat dari keinginan yang dipendam dalam bentuk-bentuk tertentu.

3. Psikopatologi dlm kehidupan sehari-hari

Segala hal dalam kehidupan kita sudah ditetapkan. Seperti, salah ucap, lupa merupakan kesalahan yang simpel, melainkan mewakili dari ekspresi kesadaran dari keinginan yang tidak disadari.

4. Resistensi

Reaksi penolakan atas apa yang dialami oleh klien. Dalam usahanya untuk mengusir perasaan-perasaan neurotik sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Contoh: tidak ingin mengungkapkan suatu hal yang menyakitkan untuk dibicarakan dengan terapis.

5. Tranference

Merupakan bentuk individual dari psikoterapi verbal. Dimana klien mengaitkan sifat-sifat tertentu pada analis yang sebenarnya ditujukan pada orang lain yang penting dalam hidupnya.

6. Interpretasi

Terapis memperhatikan ganjalan individu menyimpulkan hakikat dibalik pernyataan klien. Klien diminta untuk melihat kembali pemikiran-pemikiran, perilaku, perasaan dalam bentuk lain untuk mencapai insight-nya.

Ada lima tujuan psikoterapi (Huffman,et al., 1997, dalam Yastinus Semium, OFM), yaitu :

  1. Pikiran-pikiran kalut. Individu mengalami kesulitan secara khas menderita konfusi, pola-pola pikiran yang destruktif, atau tidak memahami masalah-masalah mereka sendiri.
  2. Emosi-emosi yang kalut. Orang-orang yang mencari terapi pada umumnya mengalami emosi yang sangat tidak menyenangkan. Terapis membantu kliennya menggantikan perasaan-perasaan tidak menyenangkan seperti putus asa dan perasaan tidak mampu dengan perasaan-perasaan yang mengundang harapan dan percaya akan diri sendiri.
  3. Tingkah laku- tingkah laku yang kalut. Individu-individu yang mengalami kesulitan biasanya memperlihatkan tingkah laku-tingkah laku yang mengandung masalah. Terapis membantu mereka menghilangkan tingkah laku mengganggu tersebut dan membimbing mereka kepada kehidupan yang lebih efektif.
  4. Kesulitan-kesulitan antar pribadi dan situasi kehidupan. Para terapis membantu pasien memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga teman dan kolega seprofesi. Terapis juga membantu pasien menghindari atau mengurangi sumber-sumber stress dalam kehidupan mereka seperti tuntutan pekerjaan dan konflik keluarga.
  5. Gangguan-gangguan biomedis. Individu yang mengalami kesulitan terkadang menderita gangguan biomedis yang langsung menyebabkan atau menambah kesulitan-kesulitan psikologis.

Sumber :

Semiun, Yastinus. 2006. Kesehatan Mental 3. Kasinus : Yogyakarta.

Davison, Gerald C; Neale, John M; Kring, Ann M. 2010. Psikologi Abnormal, Ed. 9, Cet. 2.

 
Leave a comment

Posted by on March 18, 2012 in Psikoterapi